HIMPUHNEWS – Pemerintah Arab Saudi resmi mengumumkan timeline penyelenggaraan ibadah haji 1447 H/2026 M, dan seluruh tahapannya dimajukan dari tahun sebelumnya. Salah satu yang paling krusial, batas akhir penerbitan visa haji ditetapkan hingga 1 Syawal 1447 H atau 20 Maret 2026.
Tahapan persiapan secara resmi dimulai sejak 8 Juni 2025, bertepatan dengan 12 Dzulhijjah 1446 H. Informasi ini diumumkan dalam rapat penutupan penyelenggaraan haji 2025 di Makkah. Langkah awal ini sekaligus jadi panduan bagi negara pengirim jemaah, termasuk Indonesia.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, bersama Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafidan Konsul Haji Nasrullah Jasam, telah bertemu Kementerian Haji Arab Saudi di Jeddah pada 26 Juni 2025.
“Kami bertemu Deputi Kementerian Haji Saudi, mendiskusikan hal yang terjadi tahun ini. Kami semua bersyukur atas pertolongan Allah dan dengan kerja keras bahu membahu, persoalan yang muncul saat operasional bisa kita selesaikan bersama-sama,” kata Hilman, Minggu (29/6/2025).
Deputi Kemenhaj Saudi menyampaikan pesan penting agar Indonesia menyesuaikan diri dengan timeline baru tersebut dan disiplin mengikuti seluruh tahapan sesuai jadwal resmi yang dikeluarkan Saudi.
Tahapan-tahapan penting dalam penyelenggaraan haji 2026:
- Penetapan kuota nasional
- Penentuan lokasi di wilayah Masya’ir (Arafah, Muzdalifah, Mina)
- Proses kontrak layanan akomodasi, konsumsi, dan transportasi
- Pemilihan dan penetapan nama-nama jemaah
- Tahapan pelunasan biaya haji
- Penerbitan visa haji
Catat! Inilah Jadwal Penting Haji 2026 dari Persiapan Hingga Visa
Berikut ini rangkaian tanggal penting pelaksanaan haji 1447 H/2026 M:
📌 8 Juni 2025 (12 Dzulhijjah 1446 H)
Penerimaan dokumen persiapan dan timeline musim haji
📌 26 Juli 2025 (1 Safar 1447 H)
Data lokasi tenda dan transfer dana awal via platform Masar Nusuk
📌 9–23 Agustus 2025 (15–29 Safar 1447 H)
Konfirmasi penggunaan lokasi tenda musim haji sebelumnya
📌 24 Agustus 2025 (1 Rabiul Awal 1447 H)
Mulai kontrak layanan dasar, hotel, transportasi, dan maskapai
📌 12 Oktober 2025 (20 Rabiul Akhir 1447 H)
Batas akhir pendaftaran haji dan pengunggahan data jemaah ke platform Masar Nusuk
📌 9 November 2025 (18 Jumadil Awal 1447 H)
Penandatanganan kontrak layanan dan pergerakan jemaah
📌 21 Desember 2025 (1 Rajab 1447 H)
Batas akhir pembayaran tenda, hotel, dan transportasi
📌 4 Januari 2026 (15 Rajab 1447 H)
Kontrak paket layanan dasar dan layanan penerbangan selesai
📌 20 Januari 2026 (1 Sya’ban 1447 H)
Transfer dana hotel atau transit di Makkah dan Madinah
📌 1 Februari 2026 (13 Sya’ban 1447 H)
Batas akhir kontrak hotel dan transportasi Nusuk
📌 8 Februari 2026 (20 Sya’ban 1447 H)
Mulai penerbitan visa dan pengunggahan data jemaah
📌 20 Maret 2026 (1 Syawal 1447 H)
Batas akhir penerbitan visa
📌 25 Maret 2026 (6 Syawal 1447 H)
Dimulainya tahap pre-arrival data
📌 18 April 2026 (1 Dzulqa’dah 1447 H)
Tenda siap digunakan dan jemaah mulai berdatangan ke Saudi
Sementara itu, proses pemulangan jemaah haji 2025 masih berlangsung dan akan berakhir paling lambat 11 Juli 2025. Fokus pelayanan kini berada di Madinah, termasuk ibadah di Masjid Nabawi dan ziarah.
“Puncak pelayanan tahap terakhir berada di Madinah. Kami meminta jemaah terus mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, baik pada saat perjalanan dari Makkah menuju Madinah, saat berkegiatan di Madinah untuk beribadah di Masjid Nabawi, di hotel Markaziyah, maupun saat berziarah,” ujar Hilman.
Sumber : himpuh.or.id