Fase Kepulangan Haji Gelombang 2 Dimulai 26 Juni, Jemaah Harap Cek Aturan Barang Bawaan!

HIMPUHNEWS – Musim haji 2025 memasuki fase baru. Pemulangan jemaah haji gelombang kedua dijadwalkan mulai 26 Juni 2025. Menyambut fase ini, pemerintah melalui Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyampaikan sejumlah imbauan penting.

Dalam konferensi pers yang disiarkan daring melalui YouTube Kementerian Agama RI, Selasa (24/6), Kepala Seksi Media Center Haji (MCH) Daerah Kerja Makkah, Dodo Murtado, menekankan pentingnya persiapan koper dan kelengkapan pribadi sebelum jemaah meninggalkan hotel.

“Penimbangan koper akan dilakukan dua kali dalam 24 jam sebelum pendorongan jamaah dari hotel masing-masing ke bandara di Madinah atau sebelum take off menuju Tanah Air,” ujar Dodo.

Masing-masing jemaah hanya diperbolehkan membawa dua koper:

  • Koper besar maksimal 32 kg untuk bagasi pesawat

  • Koper kabin maksimal 7 kg untuk dibawa ke kabin

Petugas hotel akan membantu proses pengumpulan dan pelabelan koper sesuai kloter dan identitas jemaah.

Jangan Bawa Air Zamzam dan Barang Terlarang

PPIH kembali menegaskan larangan membawa air Zamzam dalam koper, baik bagasi maupun kabin. Pemeriksaan akan dilakukan ketat dengan mesin x-ray. Jika ketahuan, koper akan dibongkar paksa oleh otoritas bandara.

“Panitia penyelenggara ibadah haji Arab Saudi mengingatkan para jemaah yang akan pulang ke tanah air untuk tidak membawa air Zamzam ke dalam bagasi,” tegas Dodo.

Sebagai gantinya, setiap jemaah akan mendapatkan 5 liter air Zamzam resmi saat tiba di asrama haji di Indonesia.

Selain air Zamzam, jemaah juga dilarang membawa:

  • Barang aerosol, gas, atau bermagnet

  • Senjata tajam atau mainan bertenaga baterai

  • Power bank di atas 20.000 mAh

  • Uang tunai lebih dari Rp100 juta atau 25.000 riyal

Tas ransel Armuzna yang dibagikan selama di Tanah Suci juga tidak boleh dibawa ke kabin maupun masuk bagasi. Jika ingin membawanya pulang, tas tersebut harus dilipat dan dimasukkan ke koper besar.

Menjelang kepulangan, jemaah juga diminta menjaga kesehatan dan menghindari aktivitas berat di luar hotel, terutama saat cuaca panas.

“Bila berkehendak untuk beraktivitas di luar hotel agar menggunakan alat pelindung diri seperti payung, kacamata hitam, dan senantiasa menggunakan sandal, guna melindungi diri dari sengatan matahari Arab Saudi yang terik,” tutup Dodo.

Sumber : himpuh.or.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top